Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2024 sebesar 9,37%. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,8%. Meskipun demikian, masih terdapat 108.720 jiwa penduduk miskin dari total 1.152.913 jiwa penduduk Kabupaten Mojokerto.
Kabupaten Mojokerto mengalami pertumbuhan persentase kemiskinan negatif turun 4,39% pada tahun 2024. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto berada di urutan yang cukup baik dalam penanganan kemiskinan. Sebagai perbandingan, Kabupaten Gresik memiliki persentase kemiskinan 10,32%, Kabupaten Jember 9,01%, Kabupaten Kediri 9,95%, Kabupaten Magetan 9,32%, Kabupaten Nganjuk 10,17%, dan Kabupaten Ponorogo 9,11%.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Toli Toli 2015-2024)
Secara historis, persentase kemiskinan di Kabupaten Mojokerto mengalami fluktuasi selama periode 2004-2024. Angka tertinggi tercatat pada tahun 2006 sebesar 16,9%, sementara angka terendah terjadi pada tahun 2024. Pertumbuhan kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 8,41%, yang mana terjadi anomali karena bersamaan dengan pandemi Covid-19, sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2007 turun 12,07%. Urutan persentase kemiskinan Kabupaten Mojokerto di tingkat nasional juga bergeser dari tahun ke tahun, dengan urutan terakhir pada tahun 2024 berada di peringkat 255.
#### Kabupaten GresikKabupaten Gresik memiliki persentase penduduk miskin sebesar 10,32%, menempatkannya di urutan 231 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 142.390 jiwa dari total populasi 1.309.168 jiwa, pertumbuhan kemiskinan tercatat turun 4,91%. Garis kemiskinan di Gresik mencapai Rp 608.828 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Gresik sangat tinggi mencapai Rp 138,27 juta per tahun.
#### Kabupaten JemberPersentase kemiskinan di Kabupaten Jember adalah 9,01% menduduki peringkat 266 secara nasional. Dengan jumlah penduduk miskin yang signifikan yaitu 224.770 jiwa dari total 2.605.922 jiwa penduduk, kabupaten ini mencatatkan pertumbuhan kemiskinan turun 4,94%. Garis kemiskinan di Jember berada pada angka Rp 459.043 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Jember tercatat sebesar Rp 39,46 juta per tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pegunungan Bintang | 2004 - 2024)
#### Kabupaten KediriKabupaten Kediri memiliki 9,95% penduduk miskin, menempatkannya di urutan 241 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 159.270 jiwa dari total populasi 1.688.468 jiwa, menunjukkan pertumbuhan kemiskinan turun 6,96%. Garis kemiskinan di Kediri adalah Rp 403.621 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di wilayah ini sebesar Rp 32,34 juta per tahun.
#### Kabupaten MagetanKabupaten Magetan memiliki persentase kemiskinan sebesar 9,32% dan berada di urutan 257 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 59.510 jiwa dari total 692.298 jiwa penduduk, dengan pertumbuhan kemiskinan turun 4,77%. Garis kemiskinan di Magetan adalah Rp 455.119 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Magetan adalah Rp 35,85 juta per tahun.
#### Kabupaten NganjukKabupaten Nganjuk memiliki angka kemiskinan 10,17%, menduduki peringkat 235 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 108.370 jiwa dari total 1.148.611 jiwa penduduk, dengan pertumbuhan kemiskinan turun 6,46%. Garis kemiskinan di Nganjuk mencapai Rp 539.714 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Nganjuk tercatat sebesar Rp 32,05 juta per tahun.
#### Kabupaten PonorogoDengan persentase penduduk miskin sebesar 9,11%, Kabupaten Ponorogo berada di urutan 262 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 80.050 jiwa dari total populasi 977.724 jiwa, dengan pertumbuhan kemiskinan tercatat turun 4,37%. Garis kemiskinan di Ponorogo adalah Rp 413.619 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Ponorogo adalah Rp 28,09 juta per tahun.