Mayoritas Rumah Tangga Indonesia Berpendapatan Rendah pada 2023

Ekonomi & Makro

Premium

Nabilah Muhamad 10/01/2025 12:39 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Proporsi Rumah Tangga di Indonesia Berdasarkan Kelas Ekonomi (2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Mayoritas Rumah Tangga Indonesia Berpendapatan Rendah pada 2023 ”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Rumah Tangga di Indonesia Berdasarkan Kelas Ekonomi (2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil Survei Ekonomi dan Sosial (Susenas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 menunjukkan, mayoritas rumah tangga di Indonesia memiliki penghasilan rendah.

Pada periode ini, sebanyak 48,52% rumah tangga masuk kelas ekonomi 3 atau menuju kelas menengah. Kategori ini memiliki penghasilan kurang dari Rp1,92 juta per kapita per bulan.

Lalu 22,58% masyarakat masuk kelas ekonomi 2 atau rentan miskin, berpenghasilan kurang dari Rp825.687 per kapita per bulan.

Sementara, hanya 0,49% rumah tangga di kelas ekonomi 5 atau atas, pendapatannya di atas Rp9,35 juta per kapita per bulan.

Berikut kelas ekonomi acuan dari BPS:

Kelas 1 (miskin): total pengeluaran/kapita/bulan kurang dari Rp550.458
Kelas 2 (rentan miskin): total pengeluaran/kapita/bulan kurang dari Rp825.687
Kelas 3 (menuju kelas menengah): total pengeluaran/kapita/bulan kurang dari Rp1.926.603
Kelas 4 (menengah): total pengeluaran/kapita/bulan kurang dari Rp9.357.786
Kelas 5 (atas): total pengeluaran/kapita/bulan di atas Rp9.357.786

(Baca: Sumber Penghasilan Rumah Tangga Miskin di Indonesia Maret 2023)

Editor : Erlina F. Santika