Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada tahun 2024 sebanyak 105 desa. Data historis menunjukkan angka ini stabil sejak tahun 2018, dengan pertumbuhan 0% setiap tahunnya. Jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) yang juga 105 desa, tidak terjadi perubahan signifikan. Bahkan jika ditarik lebih jauh ke 2014, Jumlah Desa/Kelurahan juga tercatat 105. Artinya, selama 10 tahun terakhir, jumlah desa/kelurahan di Pohuwato relatif stagnan.
Ranking Kabupaten Pohuwato di tingkat Pulau Sulawesi untuk indikator ini adalah 48 pada tahun 2024, sedikit menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang berada di posisi 47. Secara nasional, Pohuwato menduduki peringkat 313. Tidak ada kenaikan maupun penurunan signifikan dalam ranking nasional selama lima tahun terakhir. Stabilitas jumlah desa/kelurahan ini mengindikasikan tidak ada pemekaran atau penggabungan wilayah administratif yang terjadi di Pohuwato dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar 2015-2024)
Kenaikan tertinggi jumlah desa/kelurahan di Pohuwato tidak tercatat karena data menunjukkan angka yang statis sejak 2018. Begitu pula dengan penurunan terendah, tidak ada perubahan yang signifikan. Anomali tidak ditemukan, karena data cenderung konsisten dari tahun ke tahun. Ini mengindikasikan stabilitas wilayah administrasi di Pohuwato.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi, Kabupaten Pohuwato memiliki jumlah desa/kelurahan yang relatif sama dengan beberapa wilayah lainnya. Data perbandingan menunjukkan, sebagai contoh, Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki jumlah desa/kelurahan 106 desa. Ini menempatkan Pohuwato pada urutan yang tidak jauh berbeda di antara kabupaten/kota di Sulawesi.
Jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah desa/kelurahan di Sulawesi, Kabupaten Pohuwato mungkin berada di bawah rata-rata. Namun, penting untuk diingat bahwa jumlah desa/kelurahan bukan satu-satunya indikator pembangunan. Faktor lain seperti luas wilayah, jumlah penduduk, dan potensi ekonomi juga perlu diperhatikan dalam menilai kemajuan suatu daerah.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan | 2024)
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sidenreng Rappang di Sulawesi Selatan mencatatkan jumlah desa/kelurahan sebanyak 106. Nilai ini menunjukkan pertumbuhan 0% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara regional di Pulau Sulawesi, Sidenreng Rappang menduduki peringkat 47. Dengan jumlah tersebut, Sidenreng Rappang sedikit lebih tinggi dari Kabupaten Pohuwato, mengindikasikan adanya perbedaan struktur wilayah administrasi antar daerah. Rata-rata pertumbuhan yang stabil menunjukkan konsistensi dalam penataan wilayah administratif.
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji di Sumatera mencatat jumlah desa/kelurahan sebanyak 105. Angka ini menunjukkan tidak adanya perubahan dari tahun sebelumnya. Di Pulau Sumatera, Mesuji berada pada urutan 91 dalam hal jumlah desa/kelurahan. Konsistensi angka ini mengindikasikan stabilitas wilayah administrasi di Kabupaten Mesuji, sama halnya dengan Pohuwato yang tidak mengalami perubahan jumlah desa. Pertumbuhan 0% menandakan bahwa tidak ada pemekaran wilayah yang terjadi.
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Barat, juga terletak di Sumatera, memiliki jumlah desa/kelurahan sebanyak 105. Sama seperti Mesuji dan Pohuwato, tidak ada pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini menempati peringkat 91 di Pulau Sumatera, menunjukkan kesamaan karakteristik wilayah administrasi dengan beberapa kabupaten lain di Sumatera. Dengan angka yang tetap, Nias Barat juga menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan dalam struktur wilayahnya.
Kabupaten Agam
Kabupaten Agam di Sumatera memiliki jumlah desa/kelurahan sebanyak 105. Dengan pertumbuhan 0%, Agam juga menunjukkan stabilitas dalam jumlah desa/kelurahannya. Secara regional di Sumatera, Agam menduduki peringkat 91, sejajar dengan Mesuji dan Nias Barat. Kesamaan jumlah desa/kelurahan dan ranking di antara ketiga kabupaten ini mencerminkan adanya pola umum dalam penataan wilayah administratif di beberapa bagian Sumatera.