The Fed AS Tahan Suku Bunga 4,25%—4,5% pada Awal 2025

Moneter

Premium

Erlina F. Santika 31/01/2025 12:46 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pergerakan Suku Bunga Acuan The Federal Reserve/Bank Sentral Amerika Serikat (Januari 2021-Januari 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

~~Rp100.000~~ 50.000/bulan

Hanya Rp416 per artikel

Lebih detail »

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pergerakan Suku Bunga Acuan The Federal Reserve/Bank Sentral Amerika Serikat (Januari 2021-Januari 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), menahan suku bunga acuan atau The Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 4,25%—4,5% pada Januari 2025. Keputusan ini diambil dalam rapat yang digelar pada Rabu waktu setempat (29/1/2025) atau sekitar Kamis dini hari waktu Indonesia (30/1/2025).

Dalam keterangan tertulisnya, The Fed mengungkap keputusan menahan suku bunga acuan setelah melihat indikator-indikator terkini bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan laju yang solid.

"Tingkat pengangguran telah stabil pada tingkat yang rendah dalam beberapa bulan terakhir dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Inflasi masih agak tinggi," tulis The Fed, dikutip pada Jumat (31/1/2025).

Dewan Komite, kata The Fed, tetap berupaya untuk mencapai tingkat lapangan kerja maksimum dan inflasi pada tingkat 2% dalam jangka panjang. Komite juga menilai risiko-risiko untuk mencapai tujuan ketenagakerjaan dan inflasi secara kasar masih seimbang.

"Prospek ekonomi tidak menentu dan Komite memperhatikan risiko-risiko di kedua sisi," kata The Fed.

Dalam mempertimbangkan tingkat kisaran target suku bunga AS dan waktu penentuannya, Dewan Komite akan secara hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko. Bahkan Komite menyebut berkomitmen mendukung lapangan kerja yang maksimal dan mengembalikan inflasi ke sasaran 2%.

Editor : Erlina F. Santika