Persentase Penerima Beasiswa di Indonesia Cenderung Naik hingga 2024

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, pemerintah pusat dan daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk membantu masyarakat miskin agar dapat mengenyam pendidikan. 

Bantuan pendidikan atau beasiswa diberikan kepada peserta didik yang berprestasi atau yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data terakhir pada 2024, ada 24,53% peserta didik di Tanah Air yang menerima beasiswa. 

"Beasiswa/bantuan biaya pendidikan tersebut mencakup sebagian atau seluruh biaya pendidikan yang harus ditanggung peserta didik, termasuk biaya pribadi peserta didik," tulis BPS dalam laporan Statistik Penunjang Pendidikan 2024. 

Secara tren, persentase peserta didik yang menerima beasiswa cenderung terus meningkat sejak 2012 dalam periode tiga tahun sekali. Namun sempat mengalami penurunan menjadi pada 2015 dan 2021, seperti terlihat pada grafik. 

Jika dilihat menurut jenisnya, Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi bantuan yang paling banyak didapat penerima beasiswa, yakni mencapai 86,90%. 

PIP merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik serta mahasiswa dari keluarga miskin.

Berikutnya, terdapat 7,43% pelajar penerima beasiswa yang mendapat bantuan dari pemerintah daerah (pemda). 

Kemudian penerima beasiswa dari pemerintah pusat sebanyak 4,01%, dari lembaga non-pemerintah 1,76%, dan lainnya 2,07%.

(Baca: Jumlah Peserta Didik Indonesia yang Menerima Beasiswa pada 2024)