Waspada! Malam Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Selasa, 24 Juni 2025)


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Selasa (24/6/2025) pukul 00.55 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 13 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38,9 milimeter dan durasi 53 detik.
(Baca: Indeks Risiko Banjir Bekasi Tertinggi di Jabotabek)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 156 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 19,5-44 milimeter dan lama gempa 30-73 detik.
Kemudian, 166 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,5-15,6 milimeter dan lama gempa 27-55 detik serta 4 kali harmonik dengan amplitudo 2,9-3,9 milimeter dan lama gempa 116-180 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.633 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.926 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 102 kali.
(Baca: Banjir Masih Jadi Bencana Terbanyak di Indonesia hingga Maret 2025 )