Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Sorong pada tahun 2024 sebesar 13,67%, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 40.680 jiwa dari total 284.649 penduduk. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan persentase kemiskinan sebesar 5,14% atau 0,74 poin.
Pada tahun 2023, persentase kemiskinan Kota Sorong sebesar 14,41%, dan jumlah penduduk miskin mencapai 41.610 jiwa. Penurunan ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 0,45%. Secara nasional, Kota Sorong menempati urutan ke-132 dalam persentase kemiskinan dan urutan ke-183 dalam jumlah penduduk miskin.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Pesisir Barat | 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kota Sorong selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu 38,59%, sementara terendah pada tahun 2024 yaitu 13,67%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 37,61% dan terendah pada tahun 2008 turun 58,19%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 14,35%, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 14,48%, angka kemiskinan saat ini juga lebih rendah.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Papua Barat Daya yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Sorong memiliki kondisi yang bervariasi. Kabupaten Raja Ampat memiliki persentase kemiskinan 15,83%, Kabupaten Sorong Selatan 17,83%, dan Kabupaten Sorong 25,71%. Ini menempatkan Kota Sorong pada posisi yang lebih baik dibandingkan Kabupaten Sorong, namun lebih tinggi dibandingkan Raja Ampat.
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten ini menduduki peringkat ke-88 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan 15,83%. Jumlah penduduk miskin tercatat 8.130 jiwa dari total populasi 70.810 jiwa. Garis kemiskinan di Raja Ampat adalah Rp 629.473 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 58,58 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di wilayah ini cukup signifikan, yaitu 4,59%, namun pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 4,47%.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan Periode 2013-2025)
Kabupaten Sorong Selatan
Persentase kemiskinan di Sorong Selatan mencapai 17,83%, menempatkannya pada urutan ke-65 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 9.400 jiwa dari total populasi 55.904 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 579.310 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita adalah Rp 41,55 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Sorong Selatan cukup tinggi, mencapai 5,77%, sejalan dengan sedikit peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 0,53%.
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong menunjukkan persentase kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain, yaitu 25,71%, dan berada di urutan ke-31 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 25.690 jiwa dari total populasi 128.157 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 631.729 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 101,11 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sorong sebesar 2,35%, namun jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 2,21%.