Presiden Prabowo Subianto menginisasikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan target pembentukan sebanyak 80.000 unit di Indonesia. Kopdes ini rencananya beroperasi pada 19 Juli 2025.
Menurut data Kementerian Keuangan melalui unggahan Instagram Sri Mulyani, Menteri Keuangan, kucuran dana Kopdes Merah Putih baru menyasar 72.112 unit per 2 Juli 2025.
Sri Mulyani belum memaparkan nominal realisasi Kopdes Merah Putih, namun program tersebut rencananya bakal mengalirkan dana bangun desa dan UMKM.
Adapun realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp131,2 triliun pada Juni 2025. Sementara kucuran dana desa untuk pembangunan desa sebesar Rp38,1 triliun.
Sri Mulyani juga memaparkan, pembiayaan Kopdes Merah Putih menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dialokasikan sebanyak Rp200 triliun per update 3 Juni 2025.
Data terakhir yang dicatat Databoks per Senin (23/6/2925) pukul 09.10 WIB, sudah ada 80.319 desa di Indonesia yang membentuk Kopdes Merah Putih melalui musyawarah khusus.
Dari 38 provinsi, Jawa Tengah memiliki desa terbanyak yang sudah membentuk Koperasi Merah Putih, yakni 8.563 desa. Diikuti Jawa Timur dan Aceh yang masing-masing 8.494 desa dan 6.496 desa.
(Baca: Program Prabowo Serap APBN Rp446 T, Kopdes Merah Putih Terbesar)
Diklaim sebagai solusi PHK massal
Menurut pemberitaan Katadata, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengatakan Kopdes Merah Putih akan menjadi solusi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal tahun ini. Sebab, program tersebut akan membuka lapangan kerja untuk 2 juta orang mulai tahun ini.
Budi Arie mengklaim pengoperasian Kopdes Merah Putih dapat memunculkan sumber ekonomi baru dari akar rumput. Hal tersebut dimungkinkan lantaran karakter koperasi akan mengkonsolidasikan kemampuan produksi dari para produsen kecil.
(Baca: Jawa Tengah Kantongi Koperasi Desa Merah Putih Terbanyak di Indonesia)
"Kopdes Merah Putih kalau perlu nantinya punya fasilitas pengolahan sampai produk hilir. Misalnya, Kopdes Merah Putih bidang sawit tidak hanya menjual tandan buah segar, tapi kalau perlu sampai minyak goreng," ujar Budi Arie di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, konsolidasi dalam koperasi akan memperkuat posisi tawar produsen kecil di pasar nasional. Volume produksi yang lebih besar akan memungkinkan Kopdes Merah Putih menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah.
(Baca Katadata: Kopdes Merah Putih Solusi PHK Massal, Siap Serap 2 Juta Tenaga Kerja)