Berdasarkan survei Reuters Institute, warga Indonesia yang mengakses berita cenderung berkurang dalam lima tahun terakhir.
Pada 2021, proporsi responden Indonesia yang menggunakan media online sebagai sumber berita mencapai 89%. Namun, pada 2025 proporsinya menjadi 79%.
Hal yang sama terjadi pada media sosial, televisi, dan media cetak.
(Baca: Jenis Konten Berita yang Disukai Milenial Indonesia)
Berikut rincian perubahan proporsi responden Indonesia yang mengakses berita melalui berbagai sumber pada 2021-2025:
1. Media online (termasuk situs/aplikasi/podcast berita dan chatbot AI)
- Tahun 2021: 89%
- Tahun 2025: 79%
2. Media sosial
- Tahun 2021: 64%
- Tahun 2025: 57%
3. Televisi
- Tahun 2021: 58%
- Tahun 2025: 44%
4. Media cetak
- Tahun 2021: 20%
- Tahun 2025: 10%
Hal ini terjadi beriringan dengan turunnya tingkat kepercayaan warga terhadap berita. Pada 2021, ada 39% responden Indonesia yang hampir selalu memercayai berita. Lalu pada 2025 proporsinya berkurang menjadi 36%.
Fenomena serupa tampaknya terjadi di negara-negara lain yang disurvei.
"Di sebagian besar negara, kami menemukan media berita tradisional kesulitan terhubung dengan masyarakat luas, dengan menurunnya keterlibatan, rendahnya kepercayaan, dan stagnasi langganan digital," kata Reuters Institute dalam Digital News Report 2025.
"Akselerasi pergeseran menuju konsumsi media sosial dan aplikasi video semakin mengurangi pengaruh jurnalisme institusional, serta memperkuat lingkungan media alternatif yang berisi podcaster, YouTuber, dan TikToker," kata mereka.
Reuters Institute memperoleh data ini dari hasil survei yang digelar setiap awal tahun selama periode 2021-2025.
Responden dari Indonesia berjumlah sekitar 2 ribu orang per tahun, dengan latar belakang usia, jenis kelamin, pendidikan, dan domisili yang beragam.
Namun, survei ini dilakukan menggunakan kuesioner secara online, sehingga hasilnya terbatas.
"Beberapa hasil survei kami tidak akan sesuai dengan data industri yang kerap menggunakan metodologi berbeda, seperti pelacakan web," kata Reuters Institute dalam laporannya.
(Baca: Jenis Konten Berita yang Disukai Gen Z Indonesia)