Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$15.430 /Ton (Jumat, 06 Juni 2025)

1
Agus Dwi Darmawan 09/06/2025 10:52 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Jumat, 06 Juni 2025 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$15.430 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$15.490 per ton. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren menyusut.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 1,98% dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$15,4 ribu per ton. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/ytd), harga komoditas nikel tersebut telah naik 0,88%. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$16.710 per ton yang terjadi pada Rabu, 12 Maret 2025.

(Baca: Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - US Coffee C Futures Pagi Hari Diperdagangkan 358,05 Pound (Jumat, 06 Juni 2025))

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Oktober 2024 diharga US$17,07 ribu per ton.

(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 553,5 Bushel (Senin, 09 Juni 2025))

Seperti diberitakan oleh Katadata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai ekspor nikel dan turunannya pada 2015 hanya senilai US$3 miliar. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia. Luhut mengklaim program hilirisasi membuat perekonomian nasional lebih baik dan stabil. Hal tersebut tercermin dalam pemerataan pembangunan di dalam negeri.

Data Populer

Lihat Semua