Pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Jakarta Timur menunjukkan tren yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp 111.962 per kapita/bulan, meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini menunjukkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat terhadap produk kebersihan diri tersebut.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Jakarta Timur mengalami fluktuasi. Dimulai dari Rp 75.354 pada tahun 2018, meningkat menjadi Rp 76.555 pada tahun 2019, lalu sedikit menurun menjadi Rp 74.329 pada tahun 2020. Namun, sejak tahun 2021, terjadi peningkatan signifikan. Tahun 2022 menunjukkan lonjakan pengeluaran sebesar 32.8% menjadi Rp 105.213, diikuti kenaikan yang lebih moderat pada tahun 2023 (4.3%) dan 2024 (2%).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Tengah 2024 - 2024)
Dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 833.533, pengeluaran untuk sabun mandi masih relatif kecil. Namun, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kecantikan (Rp 62.624) atau perawatan (Rp 138.355), pengeluaran untuk sabun mandi menunjukkan proporsi yang cukup signifikan dalam kategori kebersihan dan perawatan diri.
Dalam perbandingan dengan wilayah lain di DKI Jakarta, Kota Jakarta Timur menempati peringkat ke-3 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Peringkat ini berada di bawah Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Utara. Secara nasional, Kota Jakarta Timur berada di peringkat ke-29.
Di antara kabupaten/kota seprovinsi DKI Jakarta, Kota Jakarta Selatan memiliki pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada tahun 2024, yaitu Rp 126.325, dengan pertumbuhan 16.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Jakarta Utara mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 113.728, namun mengalami penurunan -12.9%. Kota Jakarta Barat mencatatkan pengeluaran Rp 111.860 dengan penurunan -26.5%. Kota Jakarta Pusat mencatatkan pengeluaran Rp 96.180 dengan penurunan -15.9%. Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki pengeluaran terendah, yaitu Rp 72.072, dengan penurunan -6.4%.
Rata-rata pengeluaran untuk sabun mandi selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah sekitar Rp 108.969. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2022) yang berada di angka Rp 82.939, menunjukkan adanya pertumbuhan pengeluaran dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca: Pengeluaran Perkapita untuk Sabun Mandi Kota Magelang Sebulan | 2024)
Kenaikan pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2022, dengan pertumbuhan sebesar 32.8%. Anomali ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan kesadaran akan kebersihan diri setelah pandemi Covid-19 atau perubahan harga produk sabun mandi.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS).