Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang dibukukan dalam laporan Statistik E-Commerce 2023 mengungkap, ada tiga peran dalam menjalankan usaha e-commerce di Indonesia.
Peran paling banyak yang menjalankan e-commerce adalah penyedia jasa, yakni 43,95% dari total e-commerce Indonesia pada 2023.
Kedua adalah pedagang, sebesar 33,13%. Lalu terakhir produsen, sebanyak 22,91%.
BPS membagi kegiatan e-commerce dan peran dalam aktivitas usahanya berdasarkan kategori. Untuk peran produsen, kategori usahanya sebagai berikut:
- Kategori A
Pertanian, kehutanan, dan perikanan
- Kategori C
Industri pengolahan.
Sementara peran pedagang mencakup kategori G, yakni perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.
Di samping itu ada peran penyedia jasa dengan kategori sebagai berikut:
- Kategori H
Pengangkutan dan pergudangan
- Kategori I
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
- Kategori J
Informasi dan komunikasi
- Kategori M
Aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis
- Kategori N
Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha
- Kategori P
Pendidikan
- Kategori Q
Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial
- Kategori R
Kesenian, hiburan dan rekreasi
- Kategori S
Jasa lainnya.
(Baca juga: Mayoritas Usaha e-Commerce Indonesia Tidak Berbadan Hukum)