Kasus Covid-19 kembali merebak di sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, bahkan Indonesia.
Diwartakan Katadata, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mencatat ada tujuh orang positif Covid-19 selama 25-31 Mei atau pekan ke-22 tahun ini. Secara keseluruhan terdapat 72 kasus terkonfirmasi terpapar virus corona sejak awal tahun.
Persentase hasil tes yang positif atau positivity rate 2,05%. Hal ini berarti ada dua orang positif Covid-19 dari 100 orang yang diperiksa.
Positivity rate tertinggi terjadi pada pekan ke-19 atau 5-11 Mei yakni 3,62%. Kemenkes mencatat peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 mulai naik sejak pekan 17, dengan tingkat sebaran terbanyak di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Databoks menghimpun beragam sumber untuk mengompilasi kasus Covid-19 di kawasan Asia Tenggara. Thailand mengantongi kasus tertinggi, sementara Indonesia terendah, seperti yang sudah diulas di atas.
Melansir The Straits Time dan The Star, data terakhir pada 2 Juni 2025 menunjukkan ada 10.192 kasus baru Covid-19 di Thailand. Angka ini sudah menurun bila dibandingkan pada 1 Juni 2025 yang mencapai 18.102 kasus baru. Adapun total dua hari itu mencapai 28.294 kasus.
Dari kasus-kasus baru tersebut, sebanyak 9.304 merupakan pasien rawat jalan. Sementara ada 888 kasus berat yang membutuhkan rawat inap. Selain itu, satu kasus kematian juga dilaporkan.
Secara kumulatif dari awal tahun hingga 27 Mei 2025, kasus Covid-19 di Thailand menyentuh 323.301 kasus dengan 69 kematian.
Melansir Times of India, estimasi kasus Covid-19 di Singapura dari 27 April-3 Mei 2025 mencapai 14.200 kasus. Angka kasus baru itu naik dari pekan epidemiologi sebelumnya yang sebesar 11.100 kasus.
Pada periode per awal Mei 2025, orang-orang yang dirawat karena penyakit tersebut pun meningkat, dari 102 menjadi 133 orang. Kendati begitu unit perawatan intensif turun dari tiga menjadi dua kasus.
The Star melaporkan, Menteri Kesehatan Malaysia menyebut rata-rata ada 600 kasus baru Covid-19 per pekan pada periode 14 April hingga 10 Mei 2025. Secara akumulasi, Malaysia melaporkan ada lebih dari 11.000 kasus dari 1 Januari hingga 10 Mei 2025. Ini merupakan data terakhir yang dirilis oleh pihak kementerian.
(Baca juga: Rokok Jadi Faktor Risiko TBC Terbesar di Indonesia)