Menurut data Institute of International Education (IIE), ada sekitar 1,13 juta mahasiswa internasional yang terdaftar di institusi pendidikan tinggi Amerika Serikat (AS) pada tahun ajaran 2023/2024.
Jumlah mahasiswa asing ini setara dengan 5,9% dari total jumlah mahasiswa di AS, dan diperkirakan menyumbang sekitar US$50 miliar bagi perekonomian AS pada 2023.
(Baca: Mahasiswa Asing Harvard Mayoritas dari China)
Pada tahun ajaran 2023/2024 India dan China menjadi negara asal mahasiswa asing terbanyak di AS.
Jika digabung, proporsi mahasiswa asing asal India dan China mencapai 54% atau separuh dari populasi mahasiswa asing di AS.
Sementara Indonesia berada di peringkat ke-23 dengan sekitar 8,3 ribu mahasiswa yang belajar di sana, seperti terlihat pada grafik.
Berikut daftar 10 negara asal mahasiswa asing terbanyak di AS pada tahun ajaran 2023/2024:
- India: 331.602 orang
- China: 277.398 orang
- Korea Selatan: 43.149 orang
- Kanada: 28.998 orang
- Taiwan: 23.157 orang
- Vietnam: 22.066 orang
- Nigeria: 20.029 orang
- Bangladesh: 17.099 orang
- Brasil: 16.877 orang
- Nepal: 16.742 orang
Adapun kini Presiden AS Donald Trump melarang salah satu kampus top di negerinya, yaitu Harvard University, untuk menerima mahasiswa asing.
Hal ini disampaikan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem pada Kamis (22/5/2025). Ia menyebut penerimaan mahasiswa asing adalah hak yang diberikan pemerintah, bukan hak murni universitas.
"Merupakan sebuah keistimewaan bagi universitas untuk menerima mahasiswa asing dan mendapat keuntungan dari pembayaran uang kuliah mereka yang lebih tinggi," kata Noem, dilansir dari Reuters, Jumat (23/5/2025).
Di sisi lain, pihak Harvard University menilai kebijakan Trump ini melanggar hukum dan mereka menyatakan tetap berkomitmen untuk mendidik mahasiswa asing.
"Langkah ini membahayakan komunitas Harvard dan melemahkan misi akademik dan riset kami," kata Harvard University dalam pernyataan resminya.
(Baca: Harvard Terima Banyak Mahasiswa Asing, Kini Dilarang Trump)